Monday 30 March 2009

KAPAN SEBAIKNYA AMERIKA SERIKAT KELUAR DARI IRAK?



Untuk menjawab pertanyaan di atas, saya akan mengunakan aspek ideal dan faktual. Idealnya, Amerika Serikat sudah harus keluar dari Irak setelah apa yang menjadi tujuan perangnya tercapai*. Tujuan awal perang di Irak adalah menumbangkan rezim Saddam Husssein yang disinyalir mengembangkan teknologi senjata pemusnah massal (weapon of mass destruction). Selain itu, rezim Sadddam Hussein juga dianggap terkait dengan jaringan al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden. Selain dua alasan utama tersebut, masih banyak sederet alasan lain, baik yang terkait demokratisasi, penguasaan sumber energi (minyak), dan keamanan regional bagi Israel. Tujuan perang tersebut tidak semuanya diungkap ke publik untuk dijadikan alasan menginvasi Irak.

Jika tujuan utama Amerika Serikat adalah menumbangkan rezim Saddam Hussein, maka sebenarnya hal itu sudah tercapai semenjak Baghdad dikuasai pasukan koalisi setelah memenangi perang. Saddam Hussein sendiri berhasil ditangkap beberapa bulan setelahnya. Saat itulah, Amerika seharusnya, secara bertahap menarik pasukannya dan kemudian digantikan oleh pasukan internasional dari PBB untuk proses restrukturisasi dan rekonstruksi Irak pascaperang. Kalaupun Amerika Serikat tetap menempatkan pasukannya di Irak, hal itu sebaiknya hanya sebatas menjaga aset investasi mereka di Irak, seperti perusahaan minyak dan lain-lain.

Namun, yang terjadi adalah Amerika tidak segera pergi dari Irak walaupun semua tuduhan praperang tidak ada yang terbukti. Irak terbukti tidak mengembangkan teknologi senjata pemusnah massal (WAMD), bahkan hal ini diperkuat oleh laporan yang dibuat oleh Ketua Inspeksi senjata dari PBB untuk Irak, Hans Blix pada saat perang masih berlangsung. Laporan dari Hans Blix ini sendiri sudah diterbitkan menjadi sebuah buku. Tuduhan mengenai keterkaitan rezim Saddam Hussein dengan jaringan al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden juga tidak terbukti. Bahkan, Osama bin Laden mengecam dan tidak mengakui aksi-aksi terorisme yang dilakukan Abu Musa al-Zarqawi yang mengaku sebagai sayap al-Qaeda di Irak.

Setelah empat tahun invasi, stabilitas di Irak semakin jauh dari kenyataan. Stabilitas hanya difokuskan di daerah sekitar kilang minyak di utara dan di selatan Irak. Proses demokratisasi yang terkait suksesi pemerintahan di Irak juga tidak berjalan dengan baik. Ketiga pihak yang paling dominan di Irak (Syiah, Sunni, Kurdi) saling berebut pengaruh dan kekuasaan. Konflik sektarian yang mengarah kepada perang saudara dan bisa mengantarkan Irak menjadi sebuah failed state terus terjadi. Oleh karena itu, secara faktual, melihat kondisi Irak saat ini, saya tetap mengharapkan Amerika Serikat menarik keluar pasukannya dari Irak dengan segera. Konflik sektarian yang berkembang saat ini justru bisa menjadi bumerang bagi Amerika Serikat sendiri, karena pihak-pihak yang tadinya mendukung Amerika bisa berbalik membenci Amerika. Indikasi adanya kebencian terhadap Amerika sudah mulai terlihat dengan perlawanan yang juga dilakukan golongan Syiah Irak yang memang memiliki hubungan dekat dengan Iran yang notabenenya juga membenci Amerika. Sudah saatnya PBB menggantikan Amerika Serikat untuk menjaga dan mengawal proses demokratisasi yang berlangsung di Irak.

* tujuan perang yang dimaksud adalah tujuan perang yang diungkapkan ke publik dan masyarakat internasional secara resmi oleh pemerintah Amerika Serikat sebelum invasi.

sumber gambar: di sini

APAKAH ISLAM AKAN BERJAYA DENGAN BANGKITNYA PERGERAKAN ISLAM ”KERAS” DI TIMUR TENGAH?











Fenomena bangkitnya pergerakan Islam ”keras” di Timur Tengah memang sedang terjadi. Yang dikategorikan dengan Islam ”keras” adalah golongan atau kelompok yang mengatasnamakan dirinya Islam serta menggunakan senjata dalam perjuangan kelompoknya. Beberapa pengamat lebih sering menyebut mereka dengan Islam radikal, bahkan ada pula yang menyebut mereka Islam fundamental.

Fenomena bangkitnya pergerakan Islam semacam ini sangat dipengaruhi situasi dunia secara global yang memposisikan umat Islam sebagai golongan yang tertinggal dari sisi peradaban. Hal ini diperparah lagi dengan berbagai global policy yang dikeluarkan negara-negara Barat untuk memojokkan posisi umat Islam di dunia. Dunia barat yang telah ber-renaissance sejak abad ke-15 terus meninggalkan umat Islam dalam jaman kegelapan. Umat Islam sendiri seperti terlena dalam ketertinggalannya dan terus menjadi golongan yang tertinggal dalam hal peradaban di dunia. Kesadaran akan ketidakadilan yang diciptakan oleh negara-negara Barat terhadap dunia Islam inilah yang kemudian melahirkan perjuangan-perjuangan bersenjata yang mengatasnamakan Islam di berbagai negara di Timur Tengah.

Saya setuju, apabila lahirnya pergerakan Islam semacam ini dijadikan indikator kebangkitan Islam di masa yang akan datang. Wilayah Timur Tengah yang merupakan pusaran konflik yang ada di dunia adalah wilayah yang tepat untuk memulai dan melakukan pergerakan tersebut. Karena, di wilayah inilah pergesekan dan konflik antara Islam dan Barat menemukan bentuknya. Setiap konflik yang ada di wilayah ini.selalu mendapat reaksi dan perhatian dari seluruh dunia. Hal yang sama juga berlaku bagi perjuangan pergerakan Islam di wilayah ini yang akan mendapatkan perhatian, bahkan dukungan dari umat Islam lain yang ada di dunia.

Walaupun masih banyak pergerakan-pergerakan Islam yang ada di Timur Tengah masih memperjuangkan kepentingan lokal, namun setiap perjuangan dan keberhasilannya selalu menjadi inspirasi bagi gerakan Islam yang lain di dunia. Pergerakan Islam seperti Ikhwanul Muslimin di Mesir misalnya, berhasil mentransformasikan bentuk-bentuk perjuangannya kepada banyak pergerakan Islam lain di dunia. Perjuangan lainnya seperti yang dilakukan Hizbullah, Hamas dan Taliban adalah perjuangan yang sifatnya lokal, namun banyak memperoleh dukungan secara luas dari umat Islam. Begitu juga sebaliknya musuh perjuangan mereka, juga mendapat dukungan yang luas dari negara-negara Barat. Sifat inspiratif dan transformatif inilah yang membuat pergerakan Islam di Timur Tengah bisa menjadi indikator bangkitnya Islam di masa yang akan datang. Waallahu`alam.



sumber gambar: di sini